PENGERTIAN BANK PERKREDITAN RAKYAT
Awalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dibentuk untuk membantu para petani, pegawai, dan buruh dapat terlepas dari jerat hutang yang diberikan oleh rentenir. Dengan suku bunga yang sangat tinggi, para petani dan buruh merasa hasil jerih payah mereka habis hanya untuk membayar hutang kepada pihak rentenir.
Saat ini BPR bertransformasi menjadi sebuah bank yang melaksanakan suatu kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan pada prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
JENIS – JENIS BPR
Berdasarkan jenisnya BPR dibagi menjadi tiga yaitu:
- Badan Kredit Desa (BKD). BKD adalah lembaga keuangan yang beroperasi di wilayah pedesaan.
- BPR Bukan Badan Kredit Desa. Contohnya adalah BPR Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), Bank Pasar, Bank Karya Produksi Desa (BKPD), dan Bank Pegawai.
- Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan (LDKP). LDKP ini dapat berwujud perusahaan daerah (PD), koperasi, perseroan terbatas (PT), dan bentuk lainnya yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
FUNGSI BPR Untuk Masyarakat
Pada dasarnya, BPR tidak hanya sebagai penyedia dana kredit untuk di pedesaan saja, Namun adapun fungsi lain dari BPR adalah sebagai berikut:
1. Memberi Pengetahuan Terhadap Masyarakat Luas Tentang Perbankan
Saat ini, masih banyak sekali masyarakat yang awam tentang fungsi dan juga tugas utama BPR. Terlebih lagi untuk mereka yang tinggal desa, mereka masih ragu untuk menyimpan uangnya di bank. Sehingga, kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menyimpannya di rumah saja.
Oleh karena itu, salah satu fungsi dari BPR adalah memberikan edukasi mendasar pada masyarakat terkait sistem perbankan.
2. Mempercepat Pembangunan Daerah
Tujuannya agar seluruh desa yang terdapat di Indonesia tidak lagi ketinggalan zaman karena kekurangan informasi terkait dunia usaha lainnya. Selain itu, tujuan dari bank ini juga membuat suatu desa agar lebih maju dari yang sebelumnya dengan memberikan pinjaman bank pada desa agar mereka bisa melakukan pembangunan desa lebih cepat.
3. Pemerataan Kesempatan Usaha
Di zaman yang serba digital seperti saat ini, banyak anak muda yang mempunyai ide bisnis yang unik dan baru. Ketika ide ini perlu diwujudkan, tentunya mereka memerlukan modal keuangan yang cukup. Oleh karena itulah BPR hadir
Terlebih lagi, berbagai ide bisnis yang unik ini tidak hanya berasal dari masyarakat perkotaan saja, tapi bisa juga pada remaja yang tinggal di pedesaan. Fungsi selanjutnya dari BPR ini adalah menciptakan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk membuka usaha.
4. Menyediakan Layanan Perbankan
Fungsi utama lainnya dari BPR adalah menyediakan pelayanan perbankan yang bisa digunakan oleh setiap warga pedesaan. Pelayanan perbankan yang disediakan oleh BPR ini bisa dibilang sangatlah membantu, terlebih lagi bila lokasi desa jaraknya sangatlah jauh dengan bank umum yang berada di pusat kota.
Sehingga, kehadiran BPR bisa membantu masyarakat desa dalam memperoleh pelayanan perbankan tanpa harus menempuh perjalanan yang jauh ke kota. Layanan perbankan ini bisa berbentuk tabungan perseorangan ataupun memberikan layanan pinjaman dana untuk mereka yang memerlukan modal pinjaman usaha.
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang BPR. Jadi bisa kita simpulkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat atau BPR adalah salah satu bank yang paling banyak dicari karena jasanya paling banyak diperlukan untuk masyarakat Indonesia.